5 Prinsip Memajukan Amal Usaha

Bagikan

Puncak Milad PKU Kotagede ke 96 dengan Tablig Akbar yang menghadirkan dr. H. Agus Taufiqurrahman M. Kes., selaku Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana dalam kepengurusan PP Muhammadiyah periode 2022 ‒ 2027.

- Advertisement -

dr. H. Agus Taufiqurrahman M. Kes. menyampaikan 5 (lima) prinsip dalam memajukan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti Rumah Sakit dari Pidato KH Ahmad Dahlan pada masa perserikatan didirikan. Lebih jelasnya, bisa simak 5 (lima) prinsip di bawah ini:

1. Mengedepankan Kasih Sayang
Pelayanan yang diberikan oleh AUM  harus berlandaskan kasih sayang atau berprinsip welas asih. Lebih-lebih di rumah sakit Muhammadiyah, prinsip ini harus dikedepankan dalam setiap pelayanan.
Kesehatan merupakan lahan dakwah atau profesi yang menjalankannya murni harus dengan prinsip kasih sayang yang tinggi.

Artikel Lainnya
1 of 30

2. Melayani Semua
Muhammadiyah tidak boleh mendirikan rumah sakit hanya untuk umat Islam saja. Menurut dr. Agus, hal itu menyalahi semangat inklusif yang telah sejak awal diletakkan dasarnya oleh KH. Ahmad Dahlan

3. Pro Duafa
Infaq pengajian Ahad Pagi di PKU Bantul digunakan untuk membayar pasien duafa. Dengan membantu, justru Allah akan mengokohkan keberadaan Rumah Sakit.
Prinsip inklusi dan kasih sayang sebagai dasar pelayanan AUM menjadi nilai yang tidak bisa ditawar, disertai dengan prinsip lain-lain seperti pro kaum duafa’-mustadh’afin, namun secara bersamaan juga tidak anti terhadap orang kaya atau kemapanan

Baca Juga :   Kuatkan Pengkaderan di Kotagede, PCM Kotagede Kirimkan 3 Delegasi Ikuti Pelatihan Instruktur Daerah

4. Berkemajuan dan Berkeunggulan
Berdasarkan survey, 3 besar RS di kabupaten dan kota, kalau PTM biasa masuk 10 besar, bahkan ranking teratas seperti UMY, UAD, UMM. Untuk Rumah sakit, kita bersyukur juga ada yang memasuki 10 besar, RSI Cempaka putih Jakarta. Saat ini mereka yang berkeunggulan, tidak ditinggalkan bahkan dicari.

5. Mencerahkan, Melayani dengan Senyum
AUM Mencerahkan bagi masyarakat sekelilingnya. Ke depan bagi mereka yang memiliki pengabdian bagus dan memiliki dedikasi yang lama, hadiahnya bisa umrah sebagaimana AUM yang lain.
Bekerja di AUM berbeda dengan bekerja di tempat lain. “Nyambut gawe ning kene (Muhammadiyah)bedo karo ning jobo yang memiliki banyak bekerja ikhlas dan berjuang keras, menyenangkan bagi orang lain,” kata Agus

(Penulis Dr. H. Nur Ahmad Ghojali M.A.)
Wakil Ketua PWM DIY, BPH RS PKU Kotagede


Bagikan

Leave a Reply