Kalahkan Prenggan di Final, Singosaren Raih Trofi Kotagede Cup 2024

Bagikan

PRM Singosaren berhasil meraih trofi Kotagede Cup 2024 usai mengatasi PRM Prenggan di final. Kesuksesan Singosaren mengamankan gelar ditentukan via adu penalti dalam partai puncak yang berlangsung Ahad (29/12/2024) pukul 19.30 WIB di Lapangan Karang.

- Advertisement -

Selama waktu normal, Singosaren dan Prenggan berbagi skor imbang 3-3. Aksi saling balas di pertandingan itu memaksa laga harus diselesaikan lewat titik putih. Adu tos-tosan ini berhasil dimenangkan Singosaren lewat skor tipis 4-3.

Atas hasil ini, Singosaren berhak membawa pulang piala bergilir Kotagede Cup 2024. Pengharaan individual top skor juga diberikan kepada pemain Singosaren, M Reza. Pemain bernomor punggung 9 itu mencatatkan 8 gol selama turnamen ini, paling banyak di antara nama-nama lain.

Artikel Lainnya
1 of 47

Duel Dua Tim Terkuat

Pertandingan final Kotagede Cup 2024 sudah menyuguhkan permainan seru sejak awal laga. PRM Prenggan langsung memimpin satu gol di menit kedua. Gol perdana ini tercipta lewat skema set piece.

Free kick yang diperoleh Prenggan dari depan kotak penalti Singosaren itu tak disia-siakan. Panji, sebagai eksekutor, menendang bola langsung ke gawang. Kiper Singosaren sempat menepis sepakan tersebut. Namun, bola rebound berhasil disambar pemain Prenggan yang telah berdiri di kotak penalti.

Agak terkesiap, kiper Singosaren pun gagal menghalau tembakan. Gawang mereka bobol. Skor 1-0. Singosaren tak mau dibuat kacau dengan gol cepat Prenggan. Lambat laun, mereka membangun serangan untuk memburu gol penyama.

Tembakan pertama dihasilkan Singosaren dari pemain nomor 18. Namun, tendangan spekulatif dari luar kotak itu masih menyamping di sisi kiri gawang Prenggan. Tak butuh waktu lama bagi Singosaren untuk mendapat kesempatan berikutnya.

Baca Juga :   Kunjungan PCM Kotagede ke PRM Tinalan, Kuatkan Program Bersama

Menit ke-6, bek Prenggan melakukan handball di dalam kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. Pemain nomor 9 Singosaren, M Reza, menjadi eksekutor. Bola sepakan yang mengarah ke kiri gawang segera berbuah angka untuk Singosaren. Skor 1-1.

Gol balasan Singosaren meningkatkan tensi pertandingan. Kedua tim saling berebut bola dan bertukar serangan. Singosaren mengandalkan umpan-umpan pendek dari lini belakang. Lewat cara itulah, mereka dapat teratur mengalihkan serangan ke sisi kiri maupun kanan.

Sementara itu, Prenggan cenderung bertumpu pada serangan balik cepat. Prenggan beberapa kali mengacaukan build-up Singosaren dengan pressing para penyerang dan gelandang mereka. Namun demikian, skor sama kuat 1-1 belum berubah hingga turun minum.

Kian Sengit di Paruh Kedua

Sepuluh menit babak kedua bergulir, adu aksi Prenggan dan Singosaren belum mencatatkan tambahan gol. Kedua kesebelasan masih saling mengancam melalui skema bola mati maupun open play.

Masuk pertengahan babak kedua, Singosaren justru berbalik unggul. Gol itu lagi-lagi tercipta dari bola mati, meski kali ini di depan kotak berbahaya Prenggan. Kendati begitu, free kick untuk Singosaren terbukti mampu menjadi hukuman bagi Prenggan.

Eksekutor melepas tembakan keras. Bola yang mampu melintasi pagar betis itu meluncur deras ke gawang Prenggan tanpa halauan kiper. Bobol! Singosaren comeback dengan keunggulan 1-2. 

Akan tetapi, momen Singosaren memimpin laga tak bertahan lama. Kebangkitan Prenggan dalam waktu dua menit memastikan skor kembali imbang, 2-2. Panji mengukir nama di papan skor lewat tendangan bebas dari sisi kiri lapangan. Kemampuan spesial Panji ini jadi salah satu andalan Prenggan, mengingat ia juga berhasil mencetak gol via free kick di semifinal.

Daya gempur Prenggan tampak meningkat usai gol kedua mereka. Ancaman segera dibuat Fiki, pemain nomor 11 Prenggan, dengan membelah lini tengah Singosaren, dan mengirim tembakan keras. Namun, kiper Singosaren sigap untuk menepisnya.

Tak lama kemudian, peluang lagi-lagi dimiliki Prenggan. Gawang Singosaren kembali terancam, kali ini lewat tembakan di sisi kanan. Sayang, bola yang tak sempurna ditangkap kiper Singosaren harus lepas ke depan gawang. Angga, pemain nomor 7, mencocornya untuk membawa Prenggan unggul 3-2 di pertengahan paruh kedua.

Baca Juga :   Pendampingan Orang Tua dalam Meningkatkan Literasi Membaca Anak Usia Dini Melalui Platform Membaca Digital  "Storysight"

Drama Jelang Pengujung Laga

Keunggulan laga yang kini balik beralih ke Prenggan itu seolah akan mengamankan tempat mereka di podium pertama. Sebab, skuad Prenggan hanya tinggal menunggu beberapa menit lagi untuk mengangkut trofi perak Kotagede Cup. 

Sial. Malang tak bisa diterka, untung tak dapat ditakar. Siapa sangka, hanya sekian detik setelah Singosaren melakukan sepak mula usai kebobolan, mereka segera membangun serangan terukur via umpan-umpan pendek. Tujuannya tak lain untuk gol ketiga.

M Reza menjadi pemain yang menuntaskan build up Singosaren itu. Ia berlari ke sisi kanan lini belakang Prenggan, mendahului bek-bek lawan, sebelum akhirnya menerima umpan terobosan. Dalam kondisi tak terkawal, Reza mendapat ruang tembak longgar.

Kesempatan itu jelas tak dibuang Reza. Dari samping, Reza melakukan plesing. Bola dengan mulus bersarang ke pojok kanan gawang Prenggan. Skor imbang 3-3. Keunggulan Prenggan yang sirna dalam sekejap ini seolah memberi tanda bahwa pertandingan akan terulur sedikit lebih lama. 

Benar saja. Di sisa waktu normal, tak ada gol tercipta. Babak adu penalti segera digelar untuk menentukan pemenang Kotagede Cup 2024. Singosaren menjadi pihak yang berkesempatan menendang penalti lebih dulu.

Pada tendangan pertama, pemain kedua tim gagal menunaikan tugas masing-masing. Baru setelah itu, situasi makin menegangkan. Prenggan dan Singosaren mulai sama-sama mencatat 3 tembakan sukses dan 1 gagal.

Dalam keadaan yang setara itu, Singosaren mampu memimpin saat penendang keempat mereka berhasil memasukkan bola. Skor penalti jadi 4-3. Kedudukan ini rupanya yang memastikan Singosaren mengunci kemenangan di final. 

Pasalnya, ketika pemain nomor 14 dari Prenggan mendapat giliran sebagai eksekutor terakhir, bola justru melambung ke atas mistar gawang. Alhasil, Prenggan gagal membuat skor penalti kembali imbang. Dengan keunggulan penalti 4-3, Singosaren akhirnya didapuk sebagai juara Kotagede Cup 2024.

Ahmad Yasin


Bagikan

Leave a Reply