PCA Kotagede Sosialisasikan BIKKSA
Kotagede – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kotagede sudah bergerak cepat dalam merevitalisasi kepengurusan BIKKSA KKA “kotaperak” demikian sambutan yang disampaikan ketua PCA Muftiyah Hidayati saat dilaksanakan sosialisasi Biro Informasi dan Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah (BIKKSA) di pertemuan semua Pimpinan Cabang Kotagede pada hari rabu, 24 Juli 2024 bertempat di aula PCA Kotagede. Selanjutnya disebutkan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan baru dari Pimpinan Pusat tentang BIKKSA. Lebih lanjut disampaikan bahwa kebijakan yang berlaku saat ini sudah dilaksanakan di periode lalu hanya karena belum maksimal sehingga BIKKSA yang ada di Kotagede yang dinamakan KKA ‘kotaperak” perlu digerakkan dan dilaksanakan penyempurnaan, terutama kepengurusannya karena sudah 4 tahun. Sudah beberapa saat ruang KKA yang berada di bagian ruangan/ aula PCA Kotagede ini belum berfungsi secara maksimal namun untuk pendampingan permasalahan terus dilakukan oleh relawan-relawan ranting juga tenaga-tenaga ahli KKA karena isu dan permasalahan tentang keluarga di Kotagede cukup serius untuk di atasi dengan terus dilakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang ketahanan keluarga. . Muftiyah diakhir sambutannya menyampaikan bahwa jalannya BIKKSA KKA Kotagede itu bergantung dari adanya sinergi antar majelis di PCA sehingga dihimbau untuk saling membantu makanya di kepengurusannya juga dilengkapi dengan anggota majelis yang ada.
Pertemuan tersebut kemudian diisi dengan Sosialisasi BIKKSA yang disampaikan oleh Umi Hidayati, sebagai anggota BIKKSA Wilayah. Sosialisasi diawali penyampaian tentang kebijakan-kebijakan secara umum bahwa BIKKSA merupakan program unggulan dari Majelis Tabligh dan Ketarjihan, dibentuk dan didirikan untuk memberikan pendampingan dalam rangka mewujudkan keluarga yang berketahanan sehingga keluarga khususnya pada keluarga Muhammadiyah menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah. Terwujudnya keluarga yang sakinah mawadah warohmah merupakan harapan dari setiap keluarga yaitu keluarga yang kehidupannya tenang penuh cinta kasih dan keluarga menjadi sumber kebahagiaan, simpul kekuatan, muara ketenangan dan kedamaian, hingga melahirkan generasi yang cerdas berkualitas dalam bingkai keimanan dan ketaqwaan menjadi impian dan harapan.
‘Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan, mengemban misi dakwah amar makruf nahi munkar untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil-’aalamiin. Salah satu bentuk dakwah amar makruf nahi munkar adalah pemberdayaan BIKKSA., dan pendirian BIKKSA mempunyai landasan yang kuat karena berdasar beberapa surat Al-Quran yaitu QS. at-Tahriim [66] ; Q.S. ar-Ruum [30] : 21; Q.S. An Nisa’ [4]: 9 dan beberapa Hadist. Selain itu mengingat juga adanya isu-isu dan permasalahan ketahanan keluarga yang semakin merebak yang antaralain masalah meningkatnya KDRT, pengajuan gugat cerai yang kebanyakan pengajuannya oleh istri/pihak perempuan, pernikahan anak, lemahnya relisiensi anggota keluarga, stunting dan masih banyak lagi permasalahan yang kekinian.
BIKKSA merupakan lembaga yang didesain untuk memberikan pelayanan kepada keluarga, perempuan dan anak, dan dalam rangka membantu seluruh masyarakat baik secara individu maupun kelompok yang memiliki problem atau masalah dalam keluarga. Pelayanan BIKKSA bersifat promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif, dan dalam pelayanan dapat dilakukan di tempat yang sudah ditentukan atau berdasarkan kesepakatan dengan klien, asalkan tempat pelayanan representatif dan mengacu pada kenyamanan & keamanan klien. Di akhir sosialisasi disampaikan oleh umi seperti yang disampaikan ketua PCA bahwa dalam pelaksanaan tugasnya BIKKSA menjadi program lintas majelis dengan leading sector adalah Majelis Tabligh di setiap jenjang.Ditutup dengan mengenalkan motto BIKKSA : Peduli, Empati, Solusi, Mencerahkan. (umi)