
Bawa Empat Program Unggulan, PCM Kotagede Lolos ke Tingkat Nasional CRM Award VI 2025
KOTAGEDE – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, Yogyakarta, berhasil lolos ke tingkat nasional dalam ajang Cabang Ranting Masjid (CRM) Award ke-VI. CRM Award ini diselenggarakan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ajang bergengsi bertema “Memakmurkan Masjid, Menghebatkan Cabang Ranting” ini menjadi wadah bagi pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah untuk menampilkan berbagai inovasi dan program unggulan. Melalui kegiatan ini, setiap cabang dan ranting didorong untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam memakmurkan masjid sekaligus memberdayakan masyarakat di lingkungannya.
Kegiatan lomba itu telah berlangsung di Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Ahad (12/10/2025). Diikuti oleh perwakilan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Dilansir dari lpcr.or.id, Rabu, (14/10), PCM Kotagede menempati posisi ketujuh sebagai finalis kategori PCM Unggulan dan akan melaju mewakili DIY ke babak nasional. Melalui Surat Keputusan LPCRPM PP Muhammadiyah Nomor 363/KEP/I.15/B/2025, penjurian dilaksanakan secara bertahap pada 3, 7, 8, 9, dan 12 Oktober 2025.
Ketua PCM Kotagede, Muhammad Hatta, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan cabang yang dipimpinnya menembus babak nasional.
“Alhamdulillah, kami bersyukur PCM Kotagede bisa lolos ke tingkat nasional. Ini bukan hanya prestasi cabang, tetapi juga hasil kerja sama dan semangat seluruh unsur Muhammadiyah di Kotagede,” ujarnya.
Dalam ajang ini, Hatta, sapaan akrabnya, menjelaskan PCM Kotagede membawa empat program unggulan yang menjadi kekuatan utama, yakni Dakwah Berkemajuan, Kaderisasi Berkelanjutan, Pemberdayaan Masyarakat Inovatif, serta Kemitraan Nasional dan Internasional.
“Program-program ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat peran dakwah Muhammadiyah di era modern,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengakui ada tantangan besar dalam pelaksanaan program. Sebab itu, pihaknya terus berupaya merawat konsolidasi dan kebersamaan seluruh majelis, ortom, dan ranting.
“Termasuk soal pendanaan. Karena itu, kami terus berinovasi, memperkuat koordinasi, dan menggali sumber dana baru melalui usaha ekonomi, infak, sedekah, serta penguatan peran Lazismu,” tambahnya.
Sebagai upaya memperkuat kondolidasi dan kebersamaan itu, PCM Kotagede juga aktif menjalin kerja sama lintas sektor, baik internal maupun eksternal.
“Secara internal, kami bersinergi dengan seluruh majelis, lembaga, ortom, AUM, hingga ranting-ranting. Sementara secara eksternal, kami berkolaborasi dengan stakeholder masyarakat, Forkompimtren, RT/RW, dan organisasi sosial lainnya,” ujarnya.
Melalui ajang ini, Hatta memandang bahwa CRM Award bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembelajaran dan refleksi bagi setiap cabang dan ranting Muhammadiyah.
Ia menilai, lomba ini membuka wawasan setiap peserta untuk lebih maksimal dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
“Dengan mengikuti CRM Award, kami bisa melihat keunggulan cabang-cabang lain di Indonesia. Itu menjadi inspirasi untuk terus memperbaiki diri serta memperkuat dakwah dan pemberdayaan masyarakat di Kotagede,” pungkasnya. (guf)