Marketing Cerdas Kunci Penting dalam Mengembangkan dan Menguatkan Binis UMKM

Bagikan

KOTAGEDE, 27 September 2025,  Majelis Ekonomi (MEK ) Pimpinan Ranting  ‘Aisyiyah ( PRA ) Prenggan Kotagede, Yogyakarta kembali mengadakan Pengajian Bisnis Islami ( PBI ) bagi Pelaku UMKM di lingkup PRA Prenggan. PBI ke – 9 kali ini mengangkat tema “Menguatkan Usaha dengan Marketing Cerdas Ala Ibu ‘Aisyiyah”,  dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidangnya , Ragil  Satria Wicaksana, S.E.I,.M.S.I,.C.I.M.M. Bertempat di Aula Masjid Perak Kotagede, Yogyakarta, PBI kali ini diikuti oleh sekitar 25 pelaku UMKM binaan MEK PRA Prenggan.

- Advertisement -

Koordinator Bidang MEK, Dr. Hj. Siti Hamidah, M.Pd. dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa  dari acara ini diharapkan para  pelaku UMKM binaan MEK PRA Prenggan ini bisa  mendapatkan suntikan  ilmu untuk mengembangkan bisnisnya ke depan.

Selain kepada nara sumber, ucapan terimakasih juga   disampaikan kepada  Desinda Yunita Putri S.E,. M.B.A. yang turut hadir di acara tersebut. Desi adalah  salah satu Staff Baznas Microfinance Desa ( BMD ) Yogyakarta  yang   sudah  satu tahun  lebih mendampingi UMKM MEK PRA Prenggan  dalam berbagai hal. Antara lain dalam proses legalitas produk, pendampingan peningkatan mutu  dan kemasan produk dan lain  lain.  Di akhir sambutannya,  Hamidah juga memperkenalkan KWTA BL.( Kelompok Wanita Tani Aisyiyah Berkah Lumintu ). Yakni  Kelompok Wanita Tani Aisyiyah PRA Prenggan yang mengelola kebun sayur di sebelah Timur Masjid Perak Kotagede. KWTA Berkah Lumintu sendiri diketuai oleh Hj. Masrurotun Pujiastuti, S. E.  yang juga ketua MEK PRA Prenggan.  “Sayuran yang kami gelar di depan itu adalah hasil kebun dari Kelompok  Wanita Tani  ‘Aisyiyah Berkah Lumintu”,  yang dikelola oleh ibu – ibu PRA Prenggan, Kotagede,”Jelas Hamidah   sambil menunjuk setumpuk sayuran yang dipajang rapi di pintu masuk Aula, digelar bersama berbagai produk UMKM yang lain.

Artikel Lainnya
1 of 76

Ragil, yang juga Seorang dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis ( FEB) Alma Ata itu mengawali paparannya dengan mengutip QS. Al Insirah ayat 7 :  “Faidzaa faraghtafanshab wa ilaa Rabbika farghab”  yang artinya “Maka jika engkau sudah selesai dari satu urusan , bekerja keraslah untuk urusan yang lain.” Jika dikaitkan dengan persoalan bisnis, ayat ini mengandung makna bahwa bisnis itu tidak bersifat Jumud / monoton. Diperlukan upaya berkelanjutan untuk mengembangkannya. Ada formula keberlanjutan yang harus diterapkan oleh pebisnis . Harus ada dedikasi yang utuh untuk terus berinovasi dan berkembang. Selanjutnya , Ragil menyebutkan bahwa seorang pebisnis yang adaptif harus memperhatikan dua kunci  yakni ancaman dan power.  Ancaman sendiri bisa berupa barang pengganti dan jasa pengganti. Sedangkan Power atau kekuatan bisa berupa daya tawar pemasok dan daya tawar pembeli. Banyak teori bisnis yang dipaparkan oleh Galih di kesempatan ini. Salah satunya adalah  model SCAMPER Yakni 7 tehnik untuk menghasilkan ide  – ide  inovatif seorang pebisnis . SCAMPER adalah 7 akronim yang menjelaskan tehnik yang berbeda.

(S) Substitute / pengganti yakni pebisnis bisa  mengganti unsur – unsur bisnis  yang bisa diganti dalam proses berbisnis . (C ) combine / menggabungkan  yakni mengkombinasikan atau menyatukan unsur – unsur bisnis untuk menjadi sesuatu yang baru. ( A ) Adapt / Adaptasi yakni faktor – faktor yang bisa diubah ataupun diperkuat . (M) Modify / memodifikasi produk untuk menghasilkan produk baru. (P / Put to Growth ) / Gunakan untuk tujuan lain yakni menggunakan produk atau ide untuk tujuan yang belum pernah ada sebelumnya. ( Eliminate ) / Eliminasi yakni menghapus elemen bisnis yang tidak lagi relevan atau tidak memberikan nilai tambah. (R) / Reverse adalah dengan merapikan lagi proses produksi dan distribusi agar lebih efisien. Selanjutnya, pria dengan segudang prestasi ini juga menyampaikan  bahwa seorang pebisnis harus memahami karakter pembeli yang menjadi segmen pasarnya dan harus juga mengenali anatomi berpikir pembeli yakni faktor – faktor yang mendorong konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli, seperti motivasi, persepsi, faktor sosial budaya dan lainnya. Mengakhiri paparannya, Ragil mengutip sebuah quote dalam Bahasa Inggris :

Baca Juga :   Pererat Silaturahmi, KOKAM Kotagede Adakan Sarasehan

“THERE is NO ONE SIZE FITS ALL.”

( TIdak ada satu solusi atau cara yang bisa berlaku untuk semua situasi)

“YOUR JOURNEY is UNLIKE ANYONE ELS’S”

( Perjalananmu berbeda / tidak seperti orang lain )

Singkatnya bahwa “Jangan bandingkan proses atau capaian anda dengan hasil orang lain karena kompetisi tidak sama dengan  komparasi”.

Berlangsung  sekitar 2 jam, acara PBI ke – 9  ini ditutup jam 17.25 WIB,  ditandai dengan penyerahan sertifikat sebagai ucapan terimakasih kepada Nara sumber oleh ketua PRA Prenggan , Dra. Hj. Siti Solihah. ( Nf )


Bagikan

Leave a Reply