Pasar Pasan Menjadi Bagian Upaya Meningkatkan Ekonomi Umat
Agus Taufiqurrohman membuka gelaran Pasar Pasan Kotagede 2024 pada Senin (11/3/2024). Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana itu menyebut event ini dapat menjadi bagian dari usaha meningkatkan ekonomi umat.
Secara lebih lanjut, Agus Taufiqurrohman berharap makin banyak UMKM yang terlibat di Pasar Pasan. Dengan begitu, akan terjadi transaksi bisnis yang dapat mengangkat perekonomian jamaah.
“Karena bagaimanapun untuk saat ini, ekonomi umat menjadi bagian yang serius untuk kita perhatikan,” ujar Agus.
Menurut Agus Taufiqurrohman, Pimpinan Pusat Muhammadiyah merasa bersyukur bahwa PCM Kotagede dapat menyelenggarakan Pasar Pasan. Sebab, kehadiran Pasar Pasan membuat Kotagede bisa melanjutkan sejarahnya sebagai salah satu tempat Muhammadiyah berkiprah.
Kotagede dianggap menjadi bagian dari titik-titik penting berkembangnya Muhammadiyah di Yogyakarta, selain Kauman dan Karangkajen. Karena itu, Pasar Pasan menegaskan posisi Kotagede dalam simpul pergerakan Muhammadiyah di ketiga wilayah tersebut, yang dikenal dengan sebutan 3K (Kotagede, Karangkajen, Kauman).
“Kami berharap Pasar Pasan ini bisa menjadi agenda rutin setiap Ramadhan tiba dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kotagede, ikut menyemarakkan sebagaimana tempat-tempat yang lain juga menyelenggarakan Pasar Ramadhan. Dan tentu dapat ada acara-acara pendukung lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Agus.
Seremoni pembukaan Pasar Pasan Kotagede 2024 dilakukan di Masjid Gedhe Mataram. Agus Taufiqurrohman turut mengisi kajian jelang buka puasa. Sebelumnya, Agus juga sempat mengunjungi beberapa tenant Pasar Pasan di Jalan Mondorakan.
Pada kesempatan yang sama, pembukaan Pasar Pasan 2024 dihadiri pula oleh Ketua PCM Kotagede, Muhammad Hatta. Hatta menjelaskan bahwa Pasar Pasan sejatinya merupakan Pasar Ramadhan. Frasa ini kemudian diadaptasi ke dalam Bahasa Jawa menjadi Pasar Pasan, berasal dari kata posonan, yang berarti puasa.
“Seperti Trunojoyo menjadi Trunojayan, Joyoprono menjadi Joyopranan,” ungkap Hatta, membeberkan asal-usul di balik penamaan Pasar Pasan.
Muhammad Hatta menyatakan pelaksanaan hari pertama Pasar Pasan 2024 diharapkan bisa memicu adanya evaluasi, terutama untuk mengetahui kekurangan dan langkah perbaikan ke depan. Ia juga menyampaikan agar masyarakat dapat ikut melarisi Pasar Pasan Kotagede 2024.
“Mudah-mudahan nanti kemudian bisa kita laksanakan lebih baik lagi. Jalanan lancar. Pedagang tetap laris. Dan semuanya menjadi senang,” ujar Hatta.
Acara Pasar Pasan Kotagede 2024 diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat PCM Kotagede, serta didukung oleh Pemuda Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah. Event ini dijadwalkan berlangsung hingga 8 April 2024 setiap pukul 15.00-18.00 WIB.
Pasar Pasan Kotagede 2024 rencananya tidak hanya memberi pengalaman ngabuburit di Jalan Mondorakan. Sejumlah kolaborator bakal turut terlibat di event ini dengan mengadakan program-program pendukung. Pantau akun Instagram resmi @pasarpasan untuk mengikuti perkembangan kegiatan Pasar Pasan Kotagede 2024. (Ahmad Yasin).