
PCA Kotagede melakukan pendampingan pelatihan Kesehatan Jiwa
Dalam rangka terbentuknya ranting siaga sehat jiwa, pada hari Sabtu 19 juli 2025 bertempat di aula PCA Kotagede diadakan pelatihan kader kesehatan jiwa dengan peserta dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) PRENGGAN.
Cabang Kotagede memiliki 15 ranting namun sebagai pioner dan pilot unggulan untuk ranting sehat jiwa oleh PCAKotagede ditunjuklah PRA Prenggan dengan alasan bahwa Prenggan lebih siap untuk bergerak, pimpinannya semangat untuk menggerakkan jamaahnya, dan masih banyak lagi alasan pemilihannya.yang kemudian diajukan ke PDA Kota Yogyakarta dan PDA Kota dalam hal ini Majelis Kesehatan mengajukan sebagai pilotnya dari Kotagede berbasis ranting Prenggan
Dalam kesempatan ini, kegiatan pelatihan diinisiasi oleh Majelis Kesehatan PWA DIY sehingga dihadiri oleh Majelis Kesehatan PWA, PDA Kota. Majelis Kesehatan PDA Kota dan Puskesmas Kotagede 1. Sebelum acara dimulai pserta diminta mengisi pre tes untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta tentang kesehatan jiwa.
Dalam sambutan PCA Kotagede yang diwakili oleh umi menyampaikan ucapan selamat datang, terimakasih atas penunjukkan ranting Prenggan dari 15 ranting di Kotagede dan salah 1 dari sekian ranting di wilayah DIY dan sebelum mengakhiri Umi berpesan kepada peserta mohon untuk dapat mengikuti sampai akhir dan dapat ditularkan kepada ranting lainnya.
Wuri Astuti mewakili PDA Kota dalam sambutannya menyampaikan bahwa Prenggan menjadi pilihan karena sudah lebih maju dan sudah pernah mengikuti workshop kesehatan jiwa. Lebih lanjut disampaikan harapannya agar warga Prenggan semakin sehat dan bisa menjadi motor untuk ranting lainnya.
Setelah 2 sambutan tadi acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Materi pelatihan hari ini ada 4 materi yaitu: RSSJ (Ranting Siaga Sehat Jiwa), Diagnosis Keluarga, SRQ dan Rujukan. Dari 4 materi 3 materi disampaikan dari Majelis Kesehatan PWA DIY dan yang materi Rujukan oleh Puskesmas Kotagede 1
Untuk materi RSSJ sebagai materi awal dikenalkan RSSJ yaitu Ranting Siaga Sehat Jiwa. Dalam kesempatan ini peserta yang nantinya jadi kader ‘Aisyiyah kesehatan jiwa di ranting yang juga dibekali buku pegangan dan tentunya juga dibekali perlunya kader kesehatan jiwa di masyarakat. Tanggung jawab masalah kesehatan tidak hanya pemerintah dalam hal ini puskesmas tetapi masyarakat juga punya peran sehingga kehadiran kader keswa sangat dibutuhkan. ‘Aisyiyah punya kader yang diharapkan dapat ikut berperan. Diakhir nanti akan dibentuk kepengurusan kader keswa PRA Prenggan
Materi berikutnya tentang diagnosa keluarga, dalam materi ini lebih banyak dengan latihan bagaimana mengisi form2 yang ada dan nanti setelah terjun di Masyarakat satu kader mendampingi 20 jiwa. Kader juga dibekali langkah- langkah yang ditempuh dalam rangka mendeteksi keluarga. Peserta yang nantinya menjadi kader berlatih cara mengisi format deteksi dini keluarga dengan diawali mengisi data keluarga masing-masing. Dan diakhir materi, kader diberi pekerjaan rumah yaitu dengan mendata 20 jiwa yang nantinya akan menjadi dampingannya.
Materi ketiga adalah SRQ ( self-Reporting Questionnare), materi ini lebih banyak tentang bagaimana kader melakukan screnning dengan SRQ-20 dan diharapkan hasil SRQ ini yang bersifat pribadi tidak boleh disebarluaskan.
Materi yang terakhir tentang rujukan yang disampaikan narasumber dari Puskesmas Kotagede 1. Dalam kesempatan itu disampaikan bagaimana langkah-langkah kader melaporkan dan membuat rujukan pasien ke Puskesmas. Pelatihan diakhiri dengan post tes untuk semua peserta. (umih)