PCA Kotagede Selenggarakan Pesantren Ramadan 1446 H

Bagikan

Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kotagede pada hari Ahad, 9 Maret 2025 mengadakan pesantren ramadhan dengan sebagai  pelaksana Majelis Tabligh dan Ketarjihan  bertempat di aula PCA kotagede. Pesantren  tahun 1446 H atau 2025 M ini melibatkan peserta dari 16 ranting yang menjadi bagian dari Kotagede yang setiap  ranting mengirmkan wakilnya 2 orang dan  peserta dari 7 majelis yang menjadi badan Pembantu Pimpinan  PCA kotagede sehingga semua pesertanya  berjumlah 75 orang

- Advertisement -

Pesantren kali ini mengambil tema “Memaksimalkan Ibadah Ramadhan untuk menggapai  Ridho Illahi”

Dalam kesempatan ini  menampilkan calon juara yang ikut lomba master of ceremoni (MC) dan pemandu nyanyi/dirigen yang dilaksanakan oleh Majelis Pembinaan Kader PCA beberapa waktu yang lalu.

Artikel Lainnya
1 of 38

Muftiyah Hidayati selaku ketua PCA dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih kepada dua narasumber dan semua peserta yang sudah berkenan hadir di kegiatan PCA dengan   pelaksananya MTK. Dengan suatu harapan ilmu yang nanti diperoleh dapat memberi manfaat dan tentunya puasa kita mendapat ridho Allah sesuai dengan niat puasa.

Sebelum narasumber menyampaikan materinya, MC menyerahkan acaranya kepada moderator untuk memandunya.

Materi pertama disampaikan oleh Siti Hamidah dengan judul “Puasa dan Kesehatan”

Diawali dengan menyampaikan arti puasa dan contoh beberapa negara berapa lama berpuasanya dan dengan gayanya yang santai sambil memberi pertanyaan sederhana kepada peserta. Lebih lanjut disampaikan bahwa puasa itu mempengaruhi kesehatan meliputi kesehatan fisik  karena dengan puasa memberikan  kesempatan tubuh untuk  beristirahat dari proses pencernaan. Adapun pengaruhnya pada kesehatan metabolik karena dengan puasa dapat meningkatkan  insulin sensitivity,  meningkatkan pembakaran lemak, memperbaiki fungsi sel dan detoksifikasi, menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Puasa dapat mempengaruhi  kesehatan rohani karena dengan berpuasa maka seseorang akan memperoleh   kegembiraan karena  akan menimbulkan hormon endhorpin sehingga timbul rasa senang, bertambahnya energi, emosi, pikiran dan  kesehatan mental menjadi lebih baik juga meningkatkan rasa syukur dan peduli  membuat orang.  Sedangkan  kesehatan sosial akan menimbulkan kepedulian sosial dengan berinteraksi banyak orang sehingga dengan berpuasa akn mendapatkan pahala berlipat ganda, pembuka pintu rezeki dan kebaikan, harta lebih berkah, mendapatkan naungan di hari akhir dan dengan puasa dapat menghapus dosa.

Baca Juga :   SD Muhammadiyah Bodon Komitmen Cetak Generasi Muda Berbakat

Sedangkan materi yang kedua yaitu tentang “Zakat, kewajiban dan timbal balik bagi Muzaki” disampaikan oleh Fathoni Siradj. Diawali dengan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan zakat dan menekankan bahwa zakat itu wajib dikeluarkan bagi orang muslim namun tentunya apabila telah memenuhi  syaratnya. Hal ini sudah berkali-kali diingatkan dalam Al Quran karena zakat disebut 30 kali dan 27 diantaranya disejajarkan dengan sholat, antara lain  Q.S Al Baqoroh (2):43, Q.S At-taubah(9):103, QS Al Baqoroh (2):267.

Selanjutnya disampaikan  bahwa agar dalam mengeluarkan zakat tepat maka perlu mengenal jenis-jenis zakat. Oleh karena zakat itu merupakan salah satu dari 5 rukun islam maka perlu mengerti sasaran/ golongan  pemberian zakat itu kepada siapa atau yang berhak  menerima zakat , demikian kata Fathoni. Pengeluaran zakat untuk setiap jenis zakat itu ada aturan menghitungnya maka ini juga harus kita pahami demikian secara lanjut disampaikan. Dalam penyampaian selanjutkan diuraikan juga apa yang dapat diperoleh bagi muzakki bila mengeluarkan zakat.

Dengan penyampaian materi tersebut, peserta sangat tertarik sehingga saat dibuka sesi pertanyaan banyak yang bertanya bahkan setelah selesai acara, masih banyak yang bertanya terutama kaitannya dengan zakat.(umih)


Bagikan

Leave a Reply