Prof. Mitsuo Nakamura “Pulang Kampung” ke Kotagede

Bagikan

Kotagede – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti acara yang digelar di Rumah Peradaban Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir, Selokraman, Kotagede, Selasa (23/9). Acara ini menjadi ruang silaturahmi lintas generasi, sekaligus refleksi atas warisan perjuangan tokoh bangsa dan kontribusi akademisi mancanegara dalam memahami Islam di Indonesia.

- Advertisement -

Sejak awal, panitia menghadirkan kisah inspiratif tentang sosok Abdul Kahar Muzakkir, seorang tokoh sederhana yang meninggalkan jejak besar dalam sejarah bangsa. Pada tahun 1938, jauh sebelum Perang Dunia II pecah, beliau dipercaya mewakili Indonesia dalam Konferensi Internasional Islam di Jepang. Saat masa pendudukan Jepang di Indonesia, beliau juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Urusan Kantor Agama “Shumuka” mendampingi KH. Wahid Hasyim.

Momentum bersejarah lainnya dikenang pada 8 Juli 1945, ketika Universitas Islam Indonesia (UII) berdiri—sebuah tonggak untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kebangsaan, juga sebagai sebagai respons terhadap pendidikan tinggi yang pada masa itu sebagian besar didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan adanya UII ini menjadi bukti adanya kesadaran akan pendidikan di kalangan masyarakat Indonesia.

Artikel Lainnya
1 of 67

Acara ini juga menghadirkan refleksi akademis melalui kisah Mitsuo Nakamura-san, antropolog asal Jepang yang sejak lama menaruh perhatian besar pada Muhammadiyah. Meski awalnya bukan fokus utama penelitiannya, Nakamura-san mendalami kehidupan masyarakat Muhammadiyah dengan metodologi khas antropologi: terjun langsung, hidup di tengah masyarakat, dan menjalin persahabatan akrab dengan tokoh-tokoh lokal, termasuk Abdul Kahar Muzakkir, Masyhudi, dan Zubair Muhsin.

Baca Juga :   Program Jual Hewan Kurban, PHQ Jadi Sarana Dakwah, Silaturahmi, dan Wirausaha

Bagi Nakamura-san, penelitian bukan hanya berhenti pada penulisan disertasi, melainkan ada tanggung jawab moral untuk “mengembalikan ilmu” kepada masyarakat. Hal itu tercermin dalam buku terbarunya Mengamati Islam di Indonesia: 1971-2023, yang ia persembahkan kepada masyarakat Kotagede, Muhammadiyah dan muslim Indonesia. “Apa yang telah diperoleh dari masyarakat, harus kembali kepada masyarakat. Itulah etika akademik, sekaligus etika kemanusiaan,” ungkapnya.

Acara semakin hangat saat dikenang bahwa anak-anak Nakamura—Yuko, Taro, dan Ciro—pernah bermain di Lapangan Bumen, sebuah kenangan kecil yang menguatkan ikatan emosional antara keluarga Nakamura dengan Kotagede. Bersama Hisako-san (Istri Nakamura), keluarga Nakamura-san membumi bersama kehangatan kekeluargaan masyarakat Kotagede.

Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, BPKCB, serta para tokoh masyarakat. Rektor UII, Fathul Wahid, bersama jajaran turut mendampingi jalannya kegiatan, sementara Habib Chirzin memberikan testimoni penuh makna. Menurutnya, Nakamura-san telah meninggalkan warisan berharga: culture of knowledge, temper of science, dan solution of science—yakni bagaimana ilmu hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi, Muhammadiyah Kotagede dan Aisyiyah Kotagede menghadiahkan batik spesial Kotagede. PCM Kotagede memberikan batik “Parang Matahari”, lalu PCA Kotagede dengan batik “Mataram Mulyo” yang diproduksi oleh Diyah Retno Batik, sementara itu Angkatan Muda Muhammadiyah (Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah) menghadirkan Brosur AMM Kotagede edisi ke-64, yang membuat Nakamura-san takjub melihat eksistensi penerbitan (Brosur AMM Kotagede) tetap bertahan menyesuaikan zaman.

Acara kemudian ditutup dengan tamasya mengelilingi Rumah Peradaban, di mana para peserta diajak menulis pesan dan harapan di atas kanvas yang telah disiapkan panitia. Momen ini menjadi simbol bahwa perjuangan dan warisan ilmu tidak berhenti di masa lalu, melainkan terus berlanjut untuk generasi berikutnya. (Ahmad Amiruddin Priyatmaja)

Baca Juga :   PCM Kotagede 2022-2027 Resmi Dilantik


Bagikan

Leave a Reply