Rihlah Santri Binaan PRA Prenggan
Kotagede – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Prenggan Kotagede Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) yang dimotori oleh Sri Winarsih membina anak asuh sebanyak 56 anak yang terdiri dari anak kelas 1 SD hingga 3 SMP. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulan adalah pertemuan baik untuk orang tua wali ataupun anak asuh sendiri. Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan terutama tentang keagamaan dan ibadah. Selain untuk pembinaan, dibagikan juga diberikan sedikit subsidi untuk Pendidikan dari para donatur. Munfiq untuk anak asuh ini berasal dari Masyarakat sekitar (jamaah PRA Prenggan) ataupun munfiq dari luar wilayah Prenggan.
Pada hari Sabtu (14/12/2024), MKS menyelenggarakan rihlah dengan tema “Praktek Pembelajaran Ibadah Haji atau Umroh” bertempat di Replika Masjid Nabawi Kompleks Wisata Edukasi Religi Boyolali dengan peserta yang dibatasi untuk anak asuh kelas lima Sekolah Dasar sampai kelas Sembilan (3 SMP) sejumlah 40 anak. Rihlah ini bertujuan memberikan pemahaman tentang praktek ibadah haji karena selama ini baru mendapatkan teorinya saja. Sri Lestari, selaku Ketua PRA Prenggan sebagai pendamping MKS menyampaikan,”Anak-anak begitu bahagia mengikuti rihlah ini dan sangat merasakan manfaatnya.”
Dibawah guyuran hujan yang turun sejak shubuh, amak-anak tetap semangat untuk mengikuti rihlah, meskipun ada beberapa orang tua yang khawatir dengan cuaca saat itu, akan tetapi alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Pada saat praktek manasik didampingi oleh Muhammad Khuzon sebagai pembimbing yang telah disediakan dari Replika Masjid Nabawi dalam melakukan serangkaian manasik haji/ umroh. “Bentuk ibadah rukun Islam yang kelima, Haji, anak-anak belum mengetahui secara detail, untuk itu pengenalan tentang apa itu ibadah haji dan bagaimana cara atau bentuk ibadahnya kita kenalkan melalui latihan manasik haji disini. Miniatur ka’bah ini sangat bermanfaat sebagai sarana pengenalan ibadah haji,” tutur Sri Winarsih yang tutut mendampingi rihlah.
Seiring cuaca yang berangsur cerah, acara manasik juga selesai pukul 11.30 WIB, kemudian dilanjutkan menuju Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk melakukan shalat dhuhur dan ashar. Sepanjang perjalanan dari berangkat hingga pulang, anak-anak sangat ceria dan menikmatinya dengan penuh kebahagiaan, seperti yang disampaikan salah satu peserta rihlah, Hamid Nur Febrianto menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti riihlah latihan manasik haji.
Selain ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya rihlah dari persiapan hingga selesai ataupun yang memberikan dukungan baik moril maupun materiil, Sri Winarsih juga berharap,”Semoga dengan rihlah manasik haji ini bisa menumbuhkan minat dan menumbuhkan cita-cita anak untuk naik haji.”
(@rie)