Seminar Kesehatan Jiwa Remaja PRA Prenggan
Kotagede – Pandemi Covid-19, salah satu momen perubahan zaman yang memberikan dampak baik maupun kurang baik terhadap perilaku masyarakat dalam menggunakan gadget. Dalam mengontrol persebaran virus Covid-19 pemerintah menerapkan sistem bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah sejak bulan Maret 2020 sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dapat menjadi klaster penyebaran Covid-19. Hal ini menyebabkan penggunaan gadget sebagai sarana untuk berkomunikasi sekaligus belajar dan bekerja turut meningkat baik dari segi pengguna maupun dari segi durasi penggunaan.
Penggunaan gadget bukan hal yang baru lagi bagi remaja. Melalui gadget, remaja dapat mengakses internet untuk memperoleh hiburan dengan bermain game, mengakses sosial media, menonton, dan sebagainya. Penelitian yang dilakukan oleh Amalia & Hamid (2020) menyatakan adiksi smartphone dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan remaja yang mana paling banyak ditemukan yaitu kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku (agresif dan mencederai/membunuh diri).
Melihat dampak negative yang ditimbulkan akibat kecanduan gadget tersebut maka Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Prenggan bersama lintas majelis, Majelis Kesehatan dan Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Kader bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan menyelenggarakan Seminar Kesehatan Jiwa Remaja dengan tema, “SEHAT JIWA, HAPPY SELALU (Tips Anti Baper untuk Remaja)”, pada Ahad (29/12/2024) bertempat di SD Muhammadiyah Kleco.
Tujuan Seminar ini untuk memberikan edukasi kepada remaja bagaimana meningkatkan kesadaran agar memahami hubungan penggunaan gadget dengan stress dan adiksi gadget serta memahami gejala-gejala awal dan mengurangi stress yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget terlalu lama.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kleco, Amirudin, dalam sambutannya mempersilahkan jika akan menggunakan SD Muhammadiyah Kleco untuk kegiatan Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah, termasuk kegiatan seperti ini. “Semoga para peserta bisa mengikuti seminar ini dengan penuh gembira agar jiwa kita menjadi sehat”, imbuhnya.
“Saya prihatin dengan turunnya peradaban termasuk salah satunya pengaruh gadget, harapannya semoga generasi muda ini selalu diopeni agar bisa menjadi kader yang tangguh, ungkap Choirul Huda, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah.
Penyuluhan untuk remaja ini dihadiri sebanyak 85 peserta yang terdiri dari anak asuh binaan PRA Prenggan, remaja masjid perwakilan jamaah serta perwakilan daru majelis PRA Prenggan.
“Kami merasa bangga dengan acara ini, program kegiatan lintas majelis. Anak-anak yang menjadi generasi penerus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, dimanapun berada, jadilah orang yang berpengaruh”, tutur Subiyantini perwakilan PCA Kotagede yang turut hadir memberikan sambutan.
Dalam do’a yang dipimpin oleh Siti Sholihah selaku ketua PRA Prenggan menyampaikan harapan, ”Semoga anak-anak menjadi penyejuk para orang tua dan menjadi panutan bagi orang-orang yang bertaqwa”.
dr. Tesaviani Kusumastiwi, Sp.KJ., sebagai pemateri seminar ini menyampaikan tentang beberapa ciri sehat jiwa yaitu 1) perasaan yang sehat dan bahagia 2) mampu menghadapi tantangan hidup 3) dapat menerima orang lain apa adanya, sehingga kesehatan jiwa untuk remaja itu sangat penting karena remaja merupakan masa transisi masa kanak menuju masa dewasa.
Peserta antusias mengikuti seminar karena selain mendapat ilmu, juga ada doorprize dan game yang menarik, juga diberikan kesempatan untuk bertanya.
Diakhir acara, disampaikan bingkisan sebagai kenang-kenangan berupa alat kesehatan dari UMY yang diterima langsung oleh ketua PRA Prenggan dengan didampingi Badiyah selaku Ketua Majelis Kesehatan.
Semoga kerjasama dengan UMY ini bisa berlanjut dilain kesempatan dan juga kerjasama dengan Universitas yang lain.
(@rie)