SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Terima Bantuan Pengembangan Teaching Factory Senilai Rp1 Miliar

Bagikan

YOGYAKARTASMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Muga) mendapat bantuan Rp1 miliar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk pengembangan pendidikan kejuruan. Sebelumnya, SMK Muga berhasil lolos tahap pertama program bantuan pemerintah dalam mengembangkan pembelajaran Teaching Factory (TeFa) atau berbasis pabrik.

- Advertisement -

Teaching Factory (TeFa) adalah model pembelajaran inovatif yang digagas Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Kustejo, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. β€œAlhamdulillah kami bersyukur, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menjadi satu-satunya SMK di Kota Yogyakarta yang lolos tahap pertama dan mendapat bantuan senilai Rp1 miliar untuk mengembangkan pembelajaran Teaching Factory,”.

Artikel Lainnya
1 of 29

β€œKami juga dipercaya untuk memperluas program TeFa ke SMK lain di D. I. Yogyakarta,” tambah Kustejo, Kamis (3/8/2024)

Kustejo menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan dimanfaatkan dalam tiga bentuk. Pertama, meningkatkan mutu pembelajaran berbasis teaching factory dan pengimbasan kepada beberapa SMK di DIY. Kedua, memperbaiki fasilitas fisik, seperti ruang kelas dan bengkel. Ketiga, melengkapi peralatan pendukung pembelajaran.
Lebih lanjut, Kustejo juga mengungkapkan pembelajaran TeFa di SMK Muga merupakan kolaborasi tiga konsentrasi keahlian, yakni Teknik Sepeda Motor, Teknik Pemesinan, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
β€œProduk dan jasa yang dihasilkan Teaching Factory SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berupa konversi sepeda motor listrik,” paparnya.
Lewat bantuan tersebut, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta akan terus berusaha mengembangkan pembelajaran teaching factory. Tujuannya agar semua konsentrasi keahlian di sekolah mampu mengembangkan pembelajaran berbasis TeFa dan idak hanya terbatas pada tiga konsentrasi yang ada saat ini. (M.Gufron)

Baca Juga :   Rapat Kerja : PRM & PRA Jagalan Bergerak, Mencerahkan Jagalan Berkemajuan

Bagikan

Leave a Reply