
TK ABA Komplek Masjid Perak Gelar Mini Pameran Projek Kokurikuler Pemanfaatan Minyak Jelantah
KOTAGEDE – Masalah sampah di Kota Yogyakarta saat ini sangatlah serius, sehingga pemerintah Kota Yogyakarta memiliki program yang sangat populer yaitu MasJOs, Masyarakat Jogja Olah Sampah. Sebagai lembaga pendidikan Aisyiyah, Selama 2 pekan TK ABA Komplek Masjid Perak turut andil dalam mensukseskan program tersebut. Sekolah setiap awal tahun pelajaran selalu menyampaikan program Gerakan Sekolah Sehat. Selain menerapkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, beberapa kegiatan diupayakan mengurangi produksi sampah sekolah, antara lain anak membawa bekal makan sehat menggunakan box makan dan minum selalu membawa tumbler/ tempat minum. Mengupayakan bekal anak bukan makanan pabrikan yang banyak menghasilkan sampah plastik. Saat pertemuan/ rapat diupayakan memanfaatkan piring bukan box kertas ataupun kemasan lainnya.
‘ Memasuki minggu ke 16 dan ke 17, TK ABA Komplek Masjid Perak menyelenggarakan projek ko kurikuler dengan mengambil tema ‘Sampah menjadi Berkah’ dengan sub tema ‘berkah minyak jelantah’ . Dimensi profil lulusan yang ingin dicapai antara lain, Penalaran kritis, kreatifitas, dan Kolaborasi. Diharapkan anak mampu mengenal konsep limbah jelantah dan dampaknya bagi lingkungan, anak memahami pengelolaan minyak jelantah menjadi produk yang berguna, anak dapat berkolaborasi, mampu menghasilkan karya sederhana, dan anak mampu menunjukkan sikap peduli lingkungan’, kata Tining Sundari selaku Kepala Sekolah TK ABA Komplek Masjid Perak.
Selama 2 pekan anak diajak untuk diskusi sampah setelah berkunjung di TPA Lapangan karang, melihat video pengolahan sampah, video pengelolaan minyak jelantah, mengumpulkan minyak jelantah dari rumah, praktek menjernihkan minyak jelantah, sains sederhana mencampur air dengan minyak, mencoba membuat arang dari ranting kayu sekitar sekolah, berbagai hasil karya dari lilin dan plastisin, dan projek membuat lilin dengan bahan minyak jelantah, menghias dan mengemas lilin, serta menyelenggarakan mini pameran hasil projek ko kurikuler. Mini pameran dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 November 2025 dengan menhadirkan pengurus dan orangtua murid. Anak, guru dan orangtua berkolborasi menyiapkan hasil projek selama 2 pekan, foto kegiatan selama 2 pekan, praktek membuat lilin, dan lilin yang dikemas boleh di beli pengunjung. Ada 7 stand yang disiapkan , masing-masing kelas menyiapan 1 meja stand.
‘Kegiatan ini sangat bagus, anak-anak menjadi kreatif,jadi tahu ternyata minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang sangat bagus, bernilai dan dapat menjadi tempat belajar wirausaha’, kata ibu Wieke . Hal yang sama diungkapkan oleh Ummi Nada, bu Ana, mama Najiha, Uti Lalita, anak-anak menjadi kreatif sejak dini diajarkan untuk berwirausaha dan belajar bisnis nanti saat dewasa akan sangat berguna memberikan pengalaman belajar yang sangat luar biasa, bahkan mereka sangat tertarik datang karena ini pengalaman baru juga bagi mereka. Memanfaatkan barang yang tidak berguna menjadi hasil karya yang apik dan bermanfaat. Bahkan hasil karya lilin ini sangat layak dijual untuk dijadikan souvenir hajatan, imbuh ibu Atik Amanati selaku pengurus TK ABA Kompplek Masjid Perak.
Saat pelaksanaan pameran pengunjung diminta untuk memberikan kesan-kesan tertulis di pohon kesan, dan bertanya kepada anak-anak terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan selama pekan, termasuk anak-anak diminta presentasi bagai mana cara menyaring jelantah agar menjadi minyak yang bersih, dan praktik membuat lilin, sehingga anak-anak dapat belajar berkomunikasi, belajar menjawab pertanyaan dengan baik, dan melatih percaya diri. (tining)
