
Belajar Kepengasuahan Bayi, FORPAMA DIY Kunjungi Panti Bayi Sehat
Bandung – Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah -Aisyiyah (FORPAMA) DIY yang dibawah naungan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DIY melaksanakan kunjungan Studi Tiru ke Pimpinan Cabang Muhamamadiyah (PCM) Sukajadi Kota Bandung, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (04/10) bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung. Adapun AUM yang dikunjungi adalah Panti Bayi Sehat Muhammadiyah Cabang Sukajadi.
Dalam sambutannya ketua PCM Sukajadi, Rahmat Sanjaya menyampaikan ucapan selamat datang terhadap rombongan FORPAMA DIY “Kami ucapkan selamat datang kepada rombongan FORPAMA dari DIY, kehadiran bapak ibu merupakan kebahagiaan bagi kami dan harapannya bisa menjadi sarana menguatkan ukhwah” tuturnya. PCM Sukajadi pada tahun ini mengikuti LPCR Award mewakili Kota Bandung “Kami sebenarnya merasa belum pantas mendapatkan kepercayaan ini karena masih perlu banyak pembenahan” ucapnya.
Cabang Muhammadiyah Sukajadi memiliki 6 ranting Muhammadiyah, 2 sekolah Muhammadiyah, 2 Panti Muhahammadiyah termasuk panti bayi yang akan dikunjungi, Klinik Pratama, Surya Mart, dan beberapa Amal Usaha dibidang ekonomi lainnya “ Kami berkomitmen selalu berkonsolidasi dengan berbagai stakeholder, dan memiliki cita-cita Muhammadiyah Sukajadi Berkemajuan dan Unggul yang terejawantahkan dalam program terkait penguatan organisasi usaha dan amal usaha di Sukajadi” tambahnya.
Wibowo Ketua FORPAMA menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti Studi Tiru sejumlah 50 orang “Peserta Studi Tiru ini kurang lebih 50 orang yang terdiri dari 25 Panti dengan perwakilan masing – masing panti 2 orang” ungkapnya. Untuk meningkatkan kalitas pengasuh di Panti terdapat kelas FORPAMA. Wibowo berharap dengan adanya Studi Tiru ini peserta bisa mendapatkan informasi dan referensi terkait pengelolaan.
Ferry Sopyan Kepala Panti Bayi Sehat Muhammadiyah menjelaskan terkait dengan profil singkat Panti tersebut, ia menjelaskan bahwa mereka merawat bayi yang baru lahir, anak yang terlantar, anak hasil hubungan diluar nikah dan lain sebagainya “Kami membesarkan dan merawat anak dari bayi sampai dewasa bahkan ada yang sampai menikah, nanti tergantung kondisi jika ada keluarganya yang mampu merawatnya maka kami kembalikan anak tersebut” ungkapnya.
Dalam menerima anak asuh tentunya melalui asessement terlebih dahulu yang dilakukan Tenaga Pekerja Sosial Profesional yang dimiliki oleh Panti Sehat Muhammadiyah “Kami dalam melakukan pengasuhan anak harus melalui assessment terlebih dahulu, jika anak tersebut belum diketahui orang tuanya maka akan dibuatkan akta kelahiran terlebih dahulu” tambahnya. (Wicak)