Gelar Baitul Arqam, PCM Kotagede Perkuat Ideologi dan Semangat Dakwah

Bagikan

Kotagede – Dalam upaya memperkuat pondasi keimanan dan meneguhkan komitmen terhadap Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede lewat Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) sukses menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam (BA) secara mandiri, terutama dalam hal pendanaan. Kegiatan itu telah berlangsung selama dua hari penuh, pada Sabtu-Ahad, 5-6 Oktober 2024 di Wisma Puas Kaliurang, Sleman dan diikuti sebanyak 50 peserta dari anggota majelis dan lembaga di PCM Kotage.

- Advertisement -

Peserta Baitul Arqam Presentasi saat Sesi Materi

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Muhammadiyah Kotagede, Cerahkan Semesta”, para peserta mendapat materi yang disampaikan oleh narasumber dari berbagai tingkatan organisasi Muhammadiyah.
Panitia penyelenggara, Fajar MPKSDI menyampaikan, kegiatan ini selain berdasarkan program kerja, tujuannya untuk memperkuat ideologi dan meningkatkan semangat dakwah Muhammadiyah. Setidaknya, lanjut Fajar, ada 3 tujuan sekaligus harapan. Pertama, peserta diharapkan akan lebih memahami dan memegang teguh ideologi Islam dan Muhammadiyah secara komprehensif. Kedua, meningkatkan loyalitas komitmen dan daya juang sesuai dengan nilai-nilai Persyarikatan. Dan ketiga, para kader diharap akan melahirkan inovasi di tengah dinamika kehidupan yang semakin dinamis.

Artikel Lainnya
1 of 35
Peserta Mengikuti Outbound di Halaman Wisma Puas, Kaliurang

“Kegiatan Baitul Arqam ini diharapkan dapat memperkuat loyalitas, komitmen, dan daya juang kader sesuai dengan nilai-nilai perserikatan Muhammadiyah,” kata dia.
“Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menguatkan nilai kaderisasi di tingkat cabang dan mendorong inovasi dalam pengembangan Muhammadiyah yang dinamis,” imbuh Fajar.

Baca Juga :   Bersepeda ke Kotagede: Masa Lalu dan Batu

Lebih lanjut, Ketua PCM Kotagede Muhammad Hatta mengingatkan kembali makna historis Baitul Arqam pada awal penyebaran Islam.
“Baitul Arqam mengambil nama dari rumah sahabat Nabi, tempat Rasulullah melaksanakan dakwah Islam secara sembunyi-sembunyi di awal penyebaran Islam,” ujarnya.

Kemudian, Hatta menekankan, pentingnya Risalah Islam Berkemajuan (RIB) yang saat ini dikembangkan oleh Muhammadiyah. “Mari kita juga ikut menyebarkan, ikut menyukseskan. Kita memang ingin Muhammadiyah itu bisa memajukan selain umat Islam di Indonesia, juga memajukan bangsa secara keseluruhan,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, para peserta diajak menggali sejarah perjuangan Muhammadiyah di Kotagede, mempelajari metode yang tepat dalam memahami Al-Quran dan hadis, serta memahami berbagai pandangan dalam fikih.

Selain itu, para peserta diajak untuk membahas strategi pengembangan organisasi yang efektif dan relevan dengan tantangan zaman. Sebagai pelengkap, kegiatan outbound dan diskusi kelompok juga menjadi wadah bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat tali silaturahmi. (guf)


Bagikan

Leave a Reply