Hadirkan Seni dan Budaya, PWM DIY Siap Gelar Puncak Milad Muhammadiyah ke-112 di UMY
YOGYAKARYA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah siap menyelenggarakan perayaan puncak Milad Muhammadiyah ke-112 pada Sabtu sore (30/11) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Jika sebelumnya milad digelar pengurus PP Muhammadiyah, maka tahun ini diselenggarakan PWM DIY. Sesuai dengan keputusan PP Muhammadiyah yang akan mengadakan milad bersamaan dengan Tanwir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember, mendatang,” ungkap Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada di Kantor PWM DIY, Jumat (29/11).
Berbeda pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, semarak milad kali ini akan dikemas dengan menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya sebagai media dakwah yang menggembirakan
“Perayaan milad akan kami kemas unik berbasis seni dan budaya sebagai bentuk kesadaran akan adanya entitas budaya di DIY yang telah menjadi bagian strategi kami berdakwah,” tutur Ikhwan yang ditemenai Wakil Sekretaris, Farid Setiawan.
Ikhwan menegaskan, pagelaran milad juga tidak lepas dari pernyataan Gubernur DIY, bahwa keistimewaan Yogyakarta karena adanya Universitas Gadjah Mada (UGM), Tamansiswa, dan Muhammadiyah. “Pagelaran juga upaya kami menjaga keistimewaan DIY sebagai Kota Pelajar, Kota Budaya, dan destinasi pariwisata,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Farid Setiawan menambahkan bahwa pagelaran pucak Milad Muhammadiyah ke-112 merupakan karakteristik seni dan budaya dalam perspektif Muhammadiyah.
“Sebab, seni dan budaya itu telah menjadi salah satu media dakwah Muhammadiyah di Yogyakarta,” ujarnya.
“InsyaAllah, pagelaran akan dihadiri para jemaah sebanyak 5 ribu yang berasal dari Pimpinan Ranting, Cabang, termasuk Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah se-DIY,” tambah Farid.
Lebih lanjut, Dian Korprianing Nugraha selaku Ketua Panitia membeberkan, perbedaan semarak milad dengan tahun sebelumnya adalah suasana yang dihadirkan. Di mana, penampilan itu akan melibatkan seluruh potensi seni dan budaya dari lima kabupaten/kota se-DIY.
“Kalau dulu resepsi milad terlalu seremonial, maka tahun ini konsep rangkaikan acara seperti pagelaran budaya, termasuk sambutan-sambutan yang akan disampaikan berupa deklamasi,” papar Dian yang juga sebagai Ketua Lembaga Seni dan Budaya (LSB) PWM DIY.
Dian menambahkan bahwa dari awal acara sampai akhir, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai penampilan dari berbagai unsur. Mulai dari paduan suara yang melibatkan UMY, UAD, dan UNISA, karawitan, campursari, musik kontemporer, hingga keroncong milenial. (guf)