YOGYAKARTA-Lebih dari sekadar pasar ramadan, Pasar Pasan yang digelar pada sore hari di sepanjang bulan Ramadhan tahun 2024 di Kotagede ini membawa tajuk “Kulonuwun Kotagede” yang diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Kotagede bersama dengan Pemuda Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagede dan berbagai kolaborator lainnya.
- Advertisement -
Mendekatkan dinamika sosial di pasar dengan masjid membuka ruang dialog baru dalam memahami muamalah di halaman Masjid Gede Mataram di Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, hingga sepanjang Jalan Mondorakan yang memangku, Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta dan Kelurahan Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Secara resmi Pasar Pasan dibuka pada 11 Maret 2024 oleh Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Agus Taufiqurrahman Sp.S. M.Kes.
Lanskap dinamika sosial dalam pasar pasan menjadi sebuah kunci pengamalan fiqh muamalah. Sejak proses kurasi, Pasar Pasan memfasilitasi perniagaan dengan berdasar pada nilai-nilai yang terkandung dalam syariat islam dengan harapan peningkatan kompetensi perniagaan selaras dengan keberkahan.
Peningkatan kompetensi ini bukan hanya ditujukan untuk penjual, pembeli dan juga pengelola pasar. Angkatan muda yang turut mengaktivasi Pasar Pasan bersama warga memiliki kesempatan yang sama untuk turut meningkatkan kompetensinya terutama perihal manajemen pengelolaan masjid.
Masjid Sebagai Ruang Belajar Berkelanjutan
Melihat masjid secara holistik sebagai episentrum gerakan dan peradaban, Pasar Pasan mencoba membuka sudut pandang pengelolaan masjid yang berkelanjutan. Dimulai dari keterlibatan lintas generasi dalam satu forum menjadikan nilai-nilai yang dipegang terus terjaga dengan utuh dibarengi dengan ikhtiar pendekatan-pendekatan yang mengikuti kemana arah zaman. Ketiadaan forum duduk bersama untuk membahas dan menyelesaikan sebuah permasalahan bersama membuahkan sebuah problematika regenerasi.
Anak muda merasa lebih diterima di ruang-ruang publik yang jauh dari masjid, maka mengundang kembali semangat muda menjadi penting demi rantai penjagaan nilai terus bersambung. Kebutuhan aktivasi yang menempatkan anak muda yang dapat berpartisipasi secara aktif menjadi sebuah fenomena yang ditangkap oleh Pasar Pasan untuk merangkum kebutuhankebutuhan ini sebagai kebutuhan belajar berkelanjutan yang berbentuk pasar dalam konteks ramadan.
Dari Hati Turun ke Jalan Mondorakan
Keistimewaan Pasar Pasan bukan saja terletak pada nilai yang mendasari terbentuknya pengelolaan secara profesional pasar tiban, namun juga melihat konteks Kotagede dan apa yang hidup di dalamnya selama ramadan. Merayakan keragaman, ada tiga pokok agenda yang akan saling bertaut satu dan lainnya yaitu Pasar Pasan, Sasar-susur dan Pengajian. Mencoba pendekatan selayaknya konser dengan guest star, pengajian yang ada di Masjid Mataram Kotagede bulan puasa ini cukup unik dengan perpaduan antara kepakaran masing-masing asatidz. Mendatangkan Ustadz Awan Abdullah Sp.J., M. Pd, Dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes, Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag, Irfan Afifi, Dr. Okrisal Eka Putra, Lg., M.Ag. Dan Ridwan Hamidi, Lc, Mpi., MA.
Pengajian menuju buka puasa ini dibuka untuk umum di Serambi Masjid Mataram. Aktivitas menunggu berbuka yang tak kalah asiknya adalah jalan kaki menyusuri Kotagede atau yang akrab disebut sasar susur. Dalam edisi Ramadhan 1445 H tahun ini, Sasar Susur Pasar Pasan menggandeng Bawahskor, Alon Mlampah, Writing Passion YK dan Ganggangan dengan kegiatan jalan-jalan tematik merespon irisan-irisan yang ada di sepanjang jalan. Mulai dari peristiwa sejarah islam dan tokoh-tokoh Muhammadiyah hingga bagaimana berkembangnya sepakbola di Kota Yogyakarta. Terhitung 29 hari sejak tanggal 11 Maret hingga 8 April 2024, Pasar Pasan siap menyambutmu yang mau memaknai Ramadan dalam upaya keberpihakan potensi UMKM setempat terhadap pemberdayaan ekonomi sektoral.
Instagram: pasarpasan
Email: pasarpasan@gmail.com
Narahubung: 081325194102 (Vander)
