Rapat Kerja PCM Kotagede: Memperkuat Konsolidasi, Meneguhkan Ideologi
Dalam rangka tertib organisasi dan memperkuat konsolidasi antar majelis, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede menyelenggarakan agenda rapat kerja. Agenda ini dilaksanakan pada hari Sabtu (9/12/2023) di aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD.
Konsep agenda rapat kerja kali ini dapat dikatakan cukup menarik karena mengambil pendekatan yang berbeda. Penyelenggaraannya berjalan sangat rileks dan santai, namun memberikan pesan-pesan bermakna untuk menumbuhkan kembali semangat bermuhammadiyah seganap jajaran Pimpinan Muhammadiyah Cabang Kotagede.
Jika rapat kerja biasanya membutuhkan waktu yang panjang dengan diskusi yang alot, penyelenggaraan rapat kerja PCM kotagede hanya berlangsung setengah hari.
Rincian kegiatan yang dilaksanakan pada rapat kerja kali ini tidak hanya berkaitan dengan perumusan program, namun disertai penyampaian motivasi berorganisasi dari tokoh-tokoh Muhammadiyah Yogyakarta.
PCM Kotagede dapat melaksanakan konsep rapat kerja yang sedemikian efektif dan efisien karena beberapa waktu sebelumnya pimpinan harian telah berkonsolidasi dengan seluruh ketua majelis dan lembaga terkait pematangan dan finalisasi rencana program kerja.
Sambutan Ketua PDM Kota Yogyakarta
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, H. Aris Madani hadir untuk membuka acara raker secara resmi. Dalam sambutannya, Aris Madani mengingatkan segenap peserta raker untuk menjadikan program kerja yang dijalankan sebagai ikhtiar untuk beribadah kepada Allah.
Beliau mengutip QS. At-Taubah ayat 105 yang menyiratkan pesan bahwa setiap amalan-amalan perbuatan yang dilakuan di dunia kelak akan menjadi timbangakan kebaikan di hari akhir nanti.
Pada kesempatan yang sama beliau juga berpesan agar segenap anggota Muhammadiyah bisa berkomitmen untuk mengikuti setiap Keputusan-keputusan yang telah diambil oleh persyarikatan.
Beliau juga berpesan bahwa amanah sebagai Pimpinan Muhammadiyah menempel dengan kepribadian seseorang yang mengembannya. Sehingga, setiap perilaku yang dilakukan akan dilihat oleh masyarakat dan dinisbatkan pada amanah yang diembannya. Untuk itu beliau berpesan agar Jajaran PCM kotagede bisa menunjukkan kebaikan akhlak dan perilaku untuk dijadikan teladan kepada masyarakat.
Pemutaran Film โDi Bawah Pohon Sukunโ
Setelah rangkaian acara pembukaan Raker Selesai, agenda dilanjutkan dengan pemutaran film โDi bawah Pohon Sukunโ. Film ini merupakan film lawas Garapan LSBO PWM Yogyakarta yang berkolaborasi dengan forum Alumni IPM/IRM.
Film berdurasi 24 menit ini berkisah tentang biografi Ketua PP Muhammadiyah KH AR. Fachruddin. Beliau merupakan tokoh dan ulama Muhammadiyah yang pernah menjadi ketua umum Muhammadiyah terlama (22 tahun).
Film ini bercerita tentang kezuhudan KH AR Fachruddin dan kelihaian beliau dalam menciptakan metode dakwah yang cerdas dan menggembirakan.
Film ini menjadi sarana untuk menyampaikan keteladanan kisah KH AR Fachruddin bagi segenap peserta raker PCM Kotagede. Sikap zuhud dan kelihaian dalam berdakwah dapat dijadikan referensi untuk tetap istiqomah dalam mengembangkan Muhammadiyah khususnya di Kotagede.
Penguatan Semangat Bermuhammadiyah oleh Ustadz Khoiruddin Bashori
Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si di depan peserta raker menyampaikan bahwa dakwah sosial Muhammadiyah harus berlandas semangat berkemajuan dan menggembirakan. Tokoh yang akrab disapa Pak Irud ini hadir pada acara raker untuk memberikan materi Penguatan Ideologi Muhammadiyah.
Lebih lanjut Pak Irud mengutip hasil putusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo yang diistilahkan sebagai Al-Khashaish Al-Khoms.
Ada lima hal yang harus dilakukan warga Muhammadiyah untuk mewujudkan dakwah yang berkemajuan yaitu Berlandaskan pada tauhid (Al-Mabni โala Al-Tauhid), Bersumber pada Al-Qurโan dan Sunnah (Al-Rujuโ ila Al-Qurโan wa Al-Sunnah), menghidupkan Ijtihad dan Tjadid (Ihya Al-Ijtihad wa al-Tajdid), Mengembangkan Wasathiyah (Tanmiyat Al-Wasathiyah), dan Mewujudkan Rahmat bagi seluruh alam (Tahqiq Al-Rahmah lil โalamiin).
Adapun dalam semangat mewujudkan dakwah yang menggembirakan, menurut ustadz Irud Hendaknya dimulai dari diri sendiri dengan menjadi pribadi yang positif.
Menurut beliau, diantara ciri-ciri orang yang memiliki sikap positif dapat dilihat dari ekspresi wajah yang menggembirakan orang di sekitaranya, membangun perasaan positif, membangun interaksi yang baik dengan sesame, dan menunjukkan optimism dalam setiap aspek-aspek kehidupan.
Pelaksanaan Rapat Kerja
Setelah berbagai rangkaian acara dilalui, agenda dilanjutkan pada pelaksanaan rapat kerja. Pelaksanaannya diawali dengan pengantar program Kerja yang disampaikan oleh Ketua PCM kotagade Bapak Drs. H. Muhammad Hatta. Dalam pengantarnya beliau berharap agar program-program yang dilaksanakan memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Selain itu, beliau juga bercita-cita agar program yang dijalankan dapat mewujudkan masyarakat berlandaskan pada nilai-nilai keislaman di setiap aspek kehidupan, dan dapat menjadi contoh bagi Cabang Muhammadiyah lainnya.
Agenda rapat kerja dipandu oleh sekretaris PCM Kotagede bapak Arifin Hafidz. Beliau menyampaikan bahwa agenda inti dari pelaksanaan rapat kerja ini adalah pembacaan rancangan program kerja secara umum yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan. Untuk program kerja setiap Majelis telah disusun dan dibagikan kepada setiap ketua majelis.
Setelah paparan program kerja secara umum, Acara dilanjutkan dengan paparan kebijakan keuangan dan RAPBM tahun 2024 oleh Bendahara PCM kotagede. Paparan yang dilakukan berkaitan dengan sumber pendanaan yang didapat oleh PCM kotagede dan pengalokasiannya untuk keterlaksanaan program-program kerja PCM yang sudah direncanakan
Penutup
Rapat kerja PCM kotagede diakhir dengan Kunjungan ke Museum Muhammadiyah yang juga terletak di kompleks kampus 4 UAD. Seluruh peserta raker berkesempatan untuk melihat berbagai koleksi bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan dakwah Muhammadiyah dari awal berdiri.
Secara tidak langsung ini merupakan bagian dari penguatan ideologi bermuhammadiyah dan menjadi pengingat bahwa sesungguhnya dakwah Muhammadiyah saat ini merupakan warisan peradaban yang harus terus dirawat dan dikembangkan agar semakin besar dan luas manfaatnya.
Pada akhirnya agenda rapat kerja yang dilaksanakan tidak hanya tentang urusan formal keadministrasian organisasi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ideologi bermuhammadiyah dan menumbuhkan semangat untuk terus beristiqomah mengembangkan dakwah yang berkemajuan dan menggembirakan