SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Dukung Bakat Siswa Lewat Kelas Minat dan Talenta

Bagikan

KOTAGEDE – Setiap anak punya keistimewaan, dan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta berupaya menumbuhkannya melalui program kelas minat dan talenta. Sekolah ingin menjadi ruang untuk meningkatkan prestasi sesuai bakat peserta didiknya.

- Advertisement -

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Supriyadi menjelaskan, sekolahnya membuka sejumlah kelas peminatan guna mengoptimalkan pembinaan talenta para siswa.

“Kami membuka kelas peminatan tahfidz, ICT, seni budaya, dan olahraga agar setiap anak bisa berkembang sesuai bakatnya,” ujarnya, belum lama ini.

Artikel Lainnya
1 of 69

Seperti yang dilansir dari Suaramuhamamdiyah.id pada Senin, (20/10), kelas Tahfidz telah berhasil melahirkan para penghafal Al-Qur’an yang sejalan dengan misi Persyarikatan Muhammadiyah. Kelas tersebut menjadi salah satu kebanggaan sekolah.

Selain itu, kelas ICT (Information and Communication Technology) juga banyak diminati. Kelas ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan digital seperti coding dan pembuatan permainan online.

Di bidang seni dan budaya, sekolah mengembangkan kelas berbasis budaya dengan fasilitas karawitan, gamelan, dan wayang. “Kami juga punya dalang kecil dan guru yang kompeten di bidang gamelan dan sinden,” imbuhnya.

Supriyadi menyebut, Kelas Khusus Olahraga (KKO) juga tidak kalah peminatnya. Tiga tahun terakhir, kata dia, peminatnya luar biasa. Tahun ini kami membuka satu setengah kelas. Sebagian besar peserta KKO merupakan alumni sekolah sepak bola (SSB), klub, dan komunitas olahraga di berbagai daerah.

Baca Juga :   PCA Kotagede Selenggarakan Pesantren Ramadan 1446 H

Lebih lanjut, sebagai upaya memperkuat kompetensi akademik, pihaknya menyediakan pendampingan belajar dan les tambahan sesuai kebutuhan siswa. Termasuk menjalin kerja sama internasional dengan Marshall Cavendish Education (MCE) Singapura dalam program coding.

“Tahun ini kami membuka satu kelas dengan 30 kali pertemuan selama setahun. Peserta akan mendapat pengalaman langsung dan sertifikat dari MCE,” jelasnya.

Supriyadi menekankan, jika hasil evaluasi program berjalan baik, kerja sama tersebut akan diperluas ke kelas lain. “Saat ini masih kami terapkan di kelas ICT. Jika hasilnya bagus, akan kami kembangkan untuk kelas reguler,” ungkapnya.

Lewat bergaram program tersebut, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta berharap dapat terus tumbuh sebagai sekolah yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (guf)


Bagikan

Leave a Reply