
Bentuk Karakter Anak, SD Muhammadiyah Purbayan Hadirkan Kegiatan Bermakna
KOTAGEDE – Di tengah derasnya arus teknologi dan perubahan zaman, pembentukan karakter anak menjadi tantangan tersendiri di era digital.
Menyadari hal itu, SD Muhammadiyah Purbayan melakukan berbagai pembiasaan positif setiap hari. Mulai dari salat duha bersama, hafalan Al-Qur’an, termasuk bersikap sopan di kelas dan lingkungan sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Damax Dyah Kirana menjelaskan, sekolah terus berupaya menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia sebagai pondasi membangun generasi masa depan.
“Dalam hal akademik, misalnya untuk dapat nilai 100 di matematika, itu anak-anak bisa. Tapi menumbuhkan karakter, seperti kerja sama, peduli dengan teman, atau jujur, itu jauh lebih sulit,” ujarnya, saat ditemui disekolah belum lama ini.
Ia menambahkan, penanaman karakter juga dilakukan melalui pembiasaan sikap saling menghargai dan menjauhi perilaku perundungan.
“Di setiap kelas kami tekankan pentingnya anti-bullying. Anak-anak dilatih agar berani melapor jika melihat temannya dibuli. Kami juga arahkan bagaimana cara menegur dengan baik,” terangnya.
Dalam prosesnya, seluruh guru berperan aktif sebagai pembimbing karakter anak. Tujuannya, untuk menumbuhkan keteladanan dan kedekatan emosional antara guru dan peserta didik.
“Kami ingin Bapak-Ibu guru bisa menjadi sahabat bagi anak-anak, tapi tetap sahabat yang dihormati”
Selain pembiasaan harian, kegiatan outing class juga menjadi salah satu sarana pembelajaran karakter. Anak-anak diajak belajar mandiri, berinteraksi dengan lingkungan serta melatih kepekaan sosial.
“Di outing class, anak-anak kelas 1 dan kelas 2 kami ajak belajar di Masjid Mataram. Di sana ada kegiatan salat duha bersama, sekaligus mengenalkan sejarah,” ucapnya.
Melalui pembiasaan dan kegiatan bermakna tersebut, sekolah berharap, terbentuknya karakter anak yang tidak hanya cerdas secara kognitif, namun juga matang secara sosial dan emosional.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh menjadi pribadi yang punya empati dan akhlak baik. Karena karakter yang kuat akan jadi bekal utama mereka di masa depan,” tutupnya. (guf)
