Pendampingan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Berkemajuan PRA Tegalgendu
YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan di PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu, Kotagede. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24-25 Maret 2024 ini dihelat di SD Muhammadiyah Kleco, Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta, dengan menghadirkan beberapa narasumber terkemuka.
- Advertisement -
Dr. Dedi Suryadi dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang UMY memimpin kegiatan ini sebagai ketua, didukung oleh Eko Purwanti, Ph.D dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMY. Mereka bekerja sama dengan PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu, Kotagede sebagai mitra dalam acara ini.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan kepemimpinan, acara ini menghadirkan berbagai materi penting seperti ‘Public Speaking’ yang disampaikan oleh Dr. Dedi Suryadi, serta ‘Aqidah dan Akhlak’ oleh Dra. Mulyani Fuad. Materi lainnya mencakup ‘‘Aisyiyah Berkemajuan’ oleh Wuri Astuti Syamsudin dan ‘Fiqh Wanita’ oleh Rowiyah, S.Ag.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam kepemimpinan lokal, menyediakan akses lebih baik terhadap pelatihan kepemimpinan, serta menciptakan perubahan positif dalam norma sosial yang mendukung perempuan dalam mengambil peran kepemimpinan. Selain itu, diharapkan dapat membangun kepercayaan diri dan jaringan yang kuat untuk mendukung kemajuan PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu secara keseluruhan.
Dr. Dedi Suryadi menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini akan menciptakan perubahan yang signifikan dalam keterlibatan dan kemajuan perempuan dalam kepemimpinan di PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY serta mitra PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu, Kotagede atas dukungan dan kerjasamanya.
Eko Purwanti, Ph.D dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMY mengatakan, “Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh anggota kader PRA ‘Aisyiyah Tegalgendu. Pelatihan ini sebagai langkah positif dalam pengembangan diri mereka sebagai pemimpin di komunitas lokal mereka. Kerjasama ini menjadi bukti nyata komitmen UMY dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan memperkuat peran mereka dalam membangun masyarakat yang lebih baik.”
Dalam sesi pertama kegiatan, Dr. Dedi Suryadi mengawali dengan materi yang membahas pentingnya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) bagi perempuan ‘Aisyiyah. Beliau menekankan bahwa keterampilan ini tidak hanya relevan untuk situasi formal, tetapi juga penting dalam membangun kepercayaan diri serta mempengaruhi positif di lingkungan sekitar.
Sesi berikutnya dipimpin oleh Dra. Mulyani Fuad yang menyajikan materi tentang aqidah dan akhlak. Pemaparan ini bertujuan untuk memperkuat landasan moral dan spiritual bagi perempuan ‘Aisyiyah dalam menjalankan peran kepemimpinan mereka dengan integritas dan tanggung jawab yang tinggi.
Wuri Astuti Syamsudin kemudian membahas tentang konsep ‘Aisyiyah Berkemajuan’, menggarisbawahi pentingnya pengembangan diri secara berkelanjutan dan kontribusi aktif dalam kemajuan organisasi. Materi ini memberikan pandangan inspiratif tentang bagaimana perempuan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka.
Terakhir, materi tentang Fiqh Wanita disampaikan oleh Rowiyah, S.Ag., yang membahas aspek hukum dan norma sosial yang relevan dengan perempuan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perempuan ‘Aisyiyah dapat beradaptasi dan berkontribusi secara efektif dalam berbagai peran dalam masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis dan teoritis kepada peserta, tetapi juga menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman dan membangun jaringan antaranggota ‘Aisyiyah Tegalgendu. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat solidaritas dan dukungan antarperempuan dalam mencapai tujuan bersama.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis dan teoritis kepada peserta, tetapi juga menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman dan membangun jaringan antaranggota ‘Aisyiyah Tegalgendu. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat solidaritas dan dukungan antarperempuan dalam mencapai tujuan bersama.
