PRM Basen Berangkatkan Umroh Dua Jamaah Lewat Program Shodaqoh Umroh

Bagikan

KotagedePimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Basen periode 2022-2027 telah menjalankan program inovatif bernama Shodaqoh Umroh. Program ini mengajak jamaah, pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, serta masyarakat umum di wilayah Kampung Basen untuk bersedekah.

- Advertisement -

Program yang telah berjalan sejak Januari 2024 itu membuahkan hasil dengan memberangkatkan dua jamaah. Sebelumnya, Aris Munandar, Ketua PRM Basen, rutin mensosialisasikan program Shodaqoh Umroh. Ia melakukan sosialisasi kelima masjid di lingkungan setempat melalui pengajian rutin. Hasilnya, jumlah peserta Shodaqoh Umroh mencapai 93 jamaah, melampaui target awal 36 orang.

“Sejak Januari 2024, iuran para jamaah sebesar Rp100.000 per bulan sudah diterima oleh bendahara PRM Basen, dan dana yang terkumpul pada bulan Juli sudah bisa memberangkatkan umroh, ” ujar Aris dalam pengajian akbar Mangayubagyo Jamaah Umroh pada Kamis (25/7/2024).

Artikel Lainnya
1 of 33

Guna menentukan jemaah yang akan diberangkatkan, Pimpinan Harian PRM Basen bersama para takmir masjid melakukan diskusi. Hasilnya, dua jamaah umroh angkatan pertama yakni Mudiono Mulyo Wiyarjo sebagai muazin dan marbut Masjid Darussalam bersama Riyadi Setyo Priyanto, jemaah rutin dan khatib Masjid Al Mustaqim. Keduanya telah berangkat pada Ahad, (28/7/2024) dan akan berlangsung hingga Senin, 5 Agustus 2024.

M. Hatta, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, mengapresiasi program ini yang sejalan dengan sejarah Kampung Basen sebagai Kampung Pejuang. “Program ini sepertinya baru satu-satunya yang ada, maka perlu disampaikan pada cabang dan ranting lainnya,” katanya.

Baca Juga :   Diikuti Ratusan Peserta, PRA Prenggan Gelar Senam Rutin

Senada dengan itu, Aris Madani, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiasi dan inovasi PRM dan PRA Basen.

“Program inovasi ini tidak hanya memberi manfaat, tapi juga bisa meningkatkan antusiasme beribadah. Terlebih, momentum yang pas karena di awal tahun 1446 H ada semangat hijrah, perubahan kearah baik. ” ujarnya.

Nabi Muhammad Saw., kata Aris, pernah ditanya tentang kewajiban ibadah. “Beliau menjawab, umroh itu tidak wajib, tetapi jika kamu berumroh maka lebih baik,” terangnya.

Menurut Aris, program Shodaqoh Umroh ini merupakan program yang belum ada tandingannya di kota Yogyakarta bahkan, mungkin baru satu-satunya ranting yang mengadakan Shodaqoh Umroh di Kota Yogyakarta. Ia berharap, PRM Basen siap menjadi narasumber bersama PCM Kotagede untuk menyebarluaskan program ini.

(umi h/m.gufron)


Bagikan

Leave a Reply