Quranic Parenting, Ciptakan Generasi Berkemajuan

Bagikan

Bersama:

- Advertisement -

Ustadzah Ramadhani Uswatun Khasanah, S.Pd., M.Pd.

(Dosen PGSD UAD)

Artikel Lainnya
1 of 10

Jika kamu tidak punya waktu untuk mendidik anak-anakmu, ketahuilah bahwa di luar sana ada yang siap memberikan seluruh waktunya untuk merusak mereka.

(Anonim)

Ingatlah Firman Allah:

 وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (QS. an-Nisa’/4:9)

Maka seharusnya kita takut jika meninggalkan anak yang lemah. Anak yang lemah bisa terjadi pada:

  1. ilmu
  2. iman
  3. ekonomi
  4. jiwa
  5. fisik
  6. adab/akhlaq

 Modal pengasuhan (Ibrahim bin Hamd):

– iman

– ilmu

– akhlaq

Setiap anak terlahir fitrah (suci, bersih, bertauhid). Maka orangtua harus memupuk fitrah anak.

Langkah-langkah tahapan parenting:

1. Memilih pasangan sebelum menikah. Perlu memilih yg terbaik.

2. Membangun orientasi pernikahan.

3. Akhlak berhubungan badan.

4. Hamil. Bagaimana saat hamil menjaga kebiasaan hidup, makan, dll karna akan menanamkan pendidikan pada janin.

5. Pemberian nafkah.

Menjadi orangtua perlu selalu belajar, mencari ilmu, karena mendidik anak itu tidak seperti pemadam kebakaran, dimana baru mengatasi ketika sudah terjadi kesalahan.

Mendidik anak bisa dimulai sejak dari dalam kandungan. Bahkan dengan membacakan buku, seperti buku Kisah-kisah Nabi, kisah sahabat, baca al-Qur’an, dsb, karena akan membentuk karakter bagi anak nanti.

Baca Juga :   Mutiara Nusantara Yang Terlupakan

Jika menginginkan memiliki anak yang Islami, maka disekolahkan di sekolah yang islami.

Anak belajar paling cepat melalui apa yang ia lihat. Maka orangtua harus mendidik anak melalui keteladanan. Anak-anak akan meniru apa yang dia lihat, dari orangtua, kakek-nenek, tetangga, dan lingkungannya. Jika orangtuanya suka tiktokan, maka nanti anaknya juga akan suka tiktokan.

Sehingga kita juga perlu untuk bermitra dengan siapapun dan lingkungan untuk membentuk anak yang baik.

Di zaman ini, kita sudah tak bisa lepas dari gadget, lalu bagaimana dengan anak-anak kita?

  • Bekali anak dengan pemahaman fungsi gadget.
  • Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilihat.
  • Beri aturan waktu dalam menggunakan gadget. Buat aturan bersama. Misal: nonton maksimal 3 lagu, pakai HP maksimal 1 jam, dsb.
  • Terapkan aturan secara tegas, jika tidak, maka anak-anak akan belajar untuk melanggar.

Ali bin Abi Thalib: Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.

Semoga bermanfaat

Gema Dakwah

Oleh-oleh Karunia

Kajian Rutin Senin Malam, 24 Juni 2024, di Masjid al-Huda Jagalan Kotagede.

Dirangkum oleh:

Fakhrudin Hadi, S.T.

Editor:

Prima Agus Setiyawan, S.Sos.

GEMA DAKWAH mengundang teman-teman muda-mudi semua untuk hadir Senin Malam pekan depan pada jam 19.45.

Untuk Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi:

085215989695: (Rahman)

085226057936: (Najma)


Bagikan

Leave a Reply