Kotagede – KL Lazismu Kotegde bersama Majelis Dikdasmen PCM Kotagede mengadakan rapat bersama pada Kamis malam (21/12). Rapat bersama diselenggarakan di ruang rapat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede. Hadir dalam rapat kerja tersebut Slamet Dwi Nugroho dan Jindar Fathoni (Majelis Dikdasmen PCM Kotagede) lalu Muhammad Arsyad, Yunus Wahyudi, Kholid Mawardi dan Ahmad Amiruddin Priyatmaja (KL Lazismu Kotagede).
- Advertisement -
Materi rapat diawali dengan bahasan dana bantuan kepada siswa/siswi dari keluarga Muhammadiyah Kotagede. Lebih spesifik, dana bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada siswa/siswi dhuafa dan yatim-piatu yang dengan hal ini dibutuhkan pemetaan lebih sepesifik dan tepat sasaran. Karena nyatanya terdapat warga Muhammadiyah yang perlu uluran dana pendidikan untuk menuntaskan pendidikan pada tingkatan dasar, menengah hingga atas (aliyah).
Hal pemetaan dan pendataan masih menjadi langkah konkrit yang diutamakan baik Majelis Dikdasmen dan KL Lazismu Kotagede dalam penyaluran dana umat. Sehingga dalam hal ini, PCM melalui Majelis Dikdasmen beserta KL Lazismu Kotagede mengadakan kolaborasi dan penguatan kerja sama dalam mendata siswa/siswi hingga keluarga yang bersangkutan. Guna memudahkan pendataan, diputuskan bahwasannya pendataan para siswa/siswi yang berkebutuhan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Majelis Dikdasmen PCM Kotagede dengan spesifikasi anak tersebut merupakan warga Muhammadiyah Kotagede dan bersekolah di AUM Kotagede. Sedangkan bagi siswa/siswi warga Muhammadiyah yang bersekolah di luar Kotagede, pendataan akan dilaksanakan oleh masing-masing pimpinan ranting Muhammadiyah-Aisyiyah se-Kotagede.
Dalam hal ini, KL Lazismu Kotagede bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan penggalangan dana dan penghimpunan dana berhak memobilisasi dana tersebut untuk kepentingan majelis-majelis di PCM Kotagede dalam menjalankan program kerjanya. Sebagai pelaksana program bantuan dana pendidikan “Mataram”, Majelis Dikdasmen diharapan untuk proaktif dalam menyisir setiap kebutuhan dan problema dunia pendidikan warga Muhammadiyah di Kotagede. Nantinya, siswa/siswi yang memperoleh dana bantuan tersebut akan dibimbing dan diarahkan untuk penguatan ideologi dan kesadaran dalam bermuhammadiyah.
Dengan giat kolaborasi yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen PCM Kotagede dan KL Lazismu Kotagede tersebut di atas, diharapkan terciptanya marwah kehidupan dan keilmuan islami sehingga melahirkan kader persyarikatan Muhammadiyah Kotagede yang kompeten dan unggul. Dalam rapat tersebut, kedua belah pihak menyambut dengan baik gagasan dan inspirasi bersama untuk memajukan warga Muhammadiyah Kotagede menuju warga Muhammadiyah yang gembira dan menggembirakan.
Pembahasan kemudian dilanjutkan dengan mengangkat problem maraknya “bank plecit” yang tumbuh subur di Kotagede. Sudah banyak yang menjadi korban semenjak kemunculan bank plecit tersebut, namun kerap kali korban yang tersandung hal demikian enggan untuk berkonsultasi dengan majelis terkait di tingkat ranting maupun cabang, sehingga pendataan dan pemetaan korban bank plecit sulit dilakukan, oleh karena itu disarankan dalam rapat tersebut, baik ranting maupun cabang harus bersinergi dan menggencarkan sosialisasi “anti bank plecit” hadir di Kotagede.